PROFIL
KOPERASI MAHASISWA (KOPMA) PRIMA
Unit kegiatan mahasiswa (UKM) KOPMA PRIMA UNISDA adalah salah satu organisasi mahasiswa (ormawa) yang berada di Unisda Lamongan. UKM KOPMA merupakan organisasi yang berkedudukan di tingkat Universitas juga sebuah kelengkapan non struktural Universitas keanggotaan dari UKM Koperasi Mahasiswa (KOPMA PRIMA) terdiri dari mahasiswa Unisda yang terdaftar dan aktif dalam Univeristas. Masa bakti pengurus UKM KOPMA PRIMA adalah satu tahun terhitung mulai dilantik oleh Wakil Rektor III.
Universitas Islam Darul Ulum (UNISDA) Lamongan yang diakui sebagai kampus terbesar se-eks Karasidenan Bojonegoro. Didalamnya terdapat koperasi Mahasiswa “PRIMA” Universitas Islam Darul Ulum Lamongan yang disingkat KOPMA PRIMA UNISDA, didirikan pada tanggal 15 April 2002 dan mendapat pengesahan dari KAKANWIL Koperasi Lamongan dengan badan hukum No. 518/BH/413.411/2002.
Pada awal berdirinya KOPMA PRIMA UNISDA hanya bergerak dalam bidang pertokoan. Karena kesibukan pengurus pada waktu itu KOPMA tidak berjalan dengan semestinya hingga vakum sampai beberapa tahun. Tepat tahun 2011 merupakan tahun kebangkitan KOPMA PRIMA UNISDA,18 Februari 2011 diadakan RAT dan kepengurusan KOPMA PRIMA UNISDA yang baru. Para pembina dan pengurus berjuang keras untuk memajukan koperasi ini.
Alhasil perjuangan tersebut tidak sia-sia. Walaupun baru kembali berhasil menarik perhatian 90 Mahasiswa untuk bergabung menjadi anggota koperasi. Meskipun masih dilingkup Fakultas Ekonomi.
Seiring dengan berjakannya waktu, dengan fasilitas yang seadanya pengurus berhasil mendirikan unit usaha pertokoan untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa mulai dari alat tulis, snack dan soft drink, jual beli pulsa serta pemesanan parfum refil. Semangat terus untuk memajukan KOPMA PRIMA UNISDA. Dalam perkembangannya, sejak awal tahun 2013 dengan SK yang diterima dari rektorat. KOPMA PRIMA telah resmi menjadi UKM UNISDA Lamongan. Harapnnya Kopma Prima mampu memberikan pendidikan secara nyata pada mahasiswa dalm berkoperasi dan dapat menumbuhkan jiwa-jiwa enterpreneur.
“Kalau bukan kita, terus siapa lagi, kalau bukan sekarang terus kapan lagi”.